Jakarta, INVENTORI.CO.ID – Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan bahwa pendaftaran seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 diundur selama tiga hari. Pendaftaran peserta yang sedianya dibuka pada 17 September 2023 diubah menjadi 20 September 2023.
“Pendaftaran seleksi 20 September sampai dengan 9 Oktober 2023,” seperti dikutip dari unggahan Instagram @bkngoidofficial, Minggu (17/9/2023).
Pengumuman tersebut menjelaskan pengumuman seleksi CASN akan dilakukan pada 19 September hingga 3 Oktober 2023. Lalu seleksi administrasi dilakukan pada 20 September hingga 12 Oktober 2023.
BKN menjelaskan bahwa perubahan jadwal ini dilakukan karena proses optimalisasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Teknis tahun anggaran 2022 di sejumlah instansi sesuai Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) 571/2023 masih berlangsung.
Selain itu proses verifikasi dan validasi kebutuhan formasi CASN 2023 di masing-masing instansi juga masih berlangsung. “Panselnas melalui BKN menjadwalkan ulang pembukaan pendaftaran seleksi CASN 2023,” seperti dikutip dari akun itu.
Perlu diketahui, jumlah formasi terdiri dari 28.903 formasi CASN dan 49.959 PPPK di tingkat pusat. Sementara itu, formasi pemerintah daerah terdiri atas 296.084 PPPK guru, 154.724 PPPK tenaga kesehatan, dan 42.826 PPPK teknis.
Pendaftaran CASN 2023 disediakan secara daring atau online. Bagi para peminat seleksi CASN dapat mendaftarkan diri melalui situs resmi SSCASN di link https://sscasn.bkn.go.id/. Hanya saja, link pendaftaran CASN 2023 masih belum bisa diakses. Calon peserta baru bisa mengunjungi laman pendaftaran setelah waktu pendaftaran dibuka pemerintah.
Selain melalui link itu, calon peserta dapat pula mendaftar melalui laman link pendaftaran CPNS 2023 daftar-sscasn.bkn.go.id/login atau kunjungi link berikut. Setelah itu, calon peserta tinggal mengikuti langkah-langkah sesuai panduan.
Kementerian PANRB sendiri telah membeberkan, bakal membuka 572.496 formasi untuk ASN tahun 2023. Formasi tersebut diperuntukkan kepada 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN, dan pemerintah daerah 493.634 ASN.
Secara lebih rinci, CASN untuk pemerintah pusat sebanyak 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK. Adapun di pemerintah daerah dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis.
Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan, dan Pengadaan Sumber Daya Manusia Aparatur, Aba Subagja menjelaskan, pada formasi PNS, salah satu yang dibuka adalah fungsional dosen untuk menutupi kekosongan posisi dalam beberapa tahun terakhir. Ada juga posisi hakim, jaksa dan intelijen.
“Itu jabatan yang sudah kita siapkan ada 18 ribu lebih yang akan kita isi dari CASN,” jelasnya.
Kemudian untuk PPPK, prioritasnya adalah guru dan tenaga kesehatan yang akan dioptimalkan dari tenaga non ASN alias honorer. “Dalam hal ini kami sudah mengeluarkan kebijakan bagaimana kita mendorong teman yang tenaga non ASN bisa memiliki kesempatan lebih besar termasuk untuk guru dan tenaga kesehatan di mana kita beban kuota 80% dan 20%. Ini kita berikan untuk menyeimbangkan penerimaan kita,” papar Aba. (R-17)