Depok, inventori – Sasaran pembangunan fisik kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 di Depok, adalah pengerasan Jalan Lembah Griya di RT 1, RW 9, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok.
Kegiatan pengerasan jalan dilakukan sepanjang 200 meter dengan lebar sekitar 2 sampai 3 meter. Namun nyatanya jalan yang Perumahan Lembah Griya dengan perkampungan atau pemukiman warga itu menyempit di satu titik di depan rumah warga.
Lebih tepatnya di samping depan rumah pasangan suami istri Suhud (52) dan Nuryati (44).
Sementara, dari luas lebar jalan tak lebih dari satu setengah meter, karena ada tembok pemisah antara lahan teras rumah Suhud, dengan jalan.
Namun demikian, ternyata Suhud dan Nuryati memberikan solusi sebagai bentuk dukungan dirinya atas giat TMMD ke 103 di Depok ini.
Puluhan anggota TNI berseragam yang suka rela dan bahu membahu dengan warga melakukan pengerasan dan perapihan jalan sejak 16 Oktober lalu, membuat mereka dengan ikhlas merelakan sebagian lahan yang menjadi teras rumahnya dijadikan jalan umum.
Suhud diketahui bekerja sebagai PNS di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Ia juga mempersilakan petugas Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke 103 di Depok. membongkar tembok pemisah lahan terasnya dengan jalan setinggi sekitar setengah meter.
Untuk itu, Lahan teras miliknya dipakai dan direlakan menjadi jalan umum adalah seluas sekitar 1,5 meter X 6 meter. Karena hal itu pohon jambu bangkok miliknya di lahan di dekat jalan juga mesti ditebang.
“Kami sekeluarga ikhlas memberikan lahan kami menjadi jalan umum untuk di beton Satgas TMMD. Ini demi kepentingan umum, dan sebenranya membuat akses jalan di depan rumah kami menjadi lebih lebar dan tak menyempit lagi,” ungkap Nuryati di rumahnya, Kamis (18/10/2018).
Ia pun mengaku sudah membicarakan ini dengan suaminya serta keluarga yakni anak-anaknya. Semuanya kata dia sepakat untuk memberikan sedikit lahan teras rumah mereka menjadi jalan umum.
“Sehingga nantinya mobil bisa masuk atau lewat depan rumah kami dan pastinya makin menguntungkan warga. Kalau kami tidak mau relakan lahan jadi jalan, tentunya jalan di sini aksesnya sangat terbatas sekali dan hanya untuk motor saja,” ujar Nuryati.
Dalam hal ini, Dandim Depok Letkol Inf Iskandarmanto selaku Komandan Satgas TMMD ke 103 di Depok mengaku sangat mengapresiasi atas pengorbanan yang dilakukan Suhud serta keluarga dengan mengorbankan sebagian lahannya menjadi jalan umum yang diaspal pihaknya.
“Sikap dan karakter yang lebih mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi seperti Pak Suhud ini, idealnya menjadi sikap dan karakter kita semua,” Ungkap Dandim
Sementara Pasiter Kodim 0508/Depok Kapten Inf Ibrahim mengatakan, dalam pengerasan atau betonisasi Jalan Lembah Griya ini pihaknya bersinergi pula dengan Polri serta warga sekitar.
“Jumlah anggota TNI yang turun dalam pengerasan Jalan Lembah Griya, setiap harinya berjumlah 61 personel dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Sedangkan dari Polresta Depok berjumlah 10 personel. Kami juga dibantu oleh warga setempat” kata Ibrahim.
Menurutnya, rencanakan ke depan meskipun libur akhir pekan, Satgas TMMD bersama masyakat tetap akan bergotong royong menuntaskan pengerasan Jalan Lembah Griya.
(Minggus/Dispenad)