Lombok – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan pengarahan kepada 1.500 Prajurit TNI dan Polri se-Pulau Lombok, di Auditorium IPDN Kampus NTB, Praya Lombok Tengah, Senin (20/11/2017).
“Soliditas TNI dan Polri yang merupakan tonggak penyangga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan dan politik harus benar-benar dijaga dan tetap dipertahankan,” ujarnya.
Terkait dengan maraknya berita hoax di media masa, Panglima TNI mengingatkan agar para prajurit TNI dan anggota Kepolisian jangan terpengaruh dan terprovokasi dengan berita-berita baik dalam bentuk tulisan maupun video yang belum pasti kebenarannya, berita tersebut jangan langsung disebarkan atau diviralkan tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu.
“Kalau ada informasi sekecil apapun yang akan membuat kamu marah, cek terlebih dahulu kebenarannya, lapor kepada pimpinanmu, bisa saja berita tersebut hoax, maka prajurit TNI dan Polri harus waspada,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Disisi lain ceramahnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa seluruh prajurit TNI dan Polri harus tetap netral dalam menghadapi tahun politik Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018, karena netralitas TNI dan Polri sangat dibutuhkan pada saat pelaksanaan Pilkada tersebut.
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, potensi konflik gesekan di masyarakat pada saat pelaksanaan Pilkada serentak sangat tinggi. Oleh karena itu, masyarakat sangat berharap kepada TNI dan Polri bisa menjadi penengah. “Untuk itu, dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2018, syarat atau kuncinya adalah TNI dan Polri harus tetap netral,” pungkasnya. (ferry)