Jawa Tengah – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dan Menteri BUMN Rini Soemarno, meresmikan Jalan Tol Semarang – Solo Ruas Bawen – Salatiga, sepanjang 17,6 Km, pada Senin (25/09/2017) sore.

Dalam pernyataannya kepada media, Ali Zainal Abidin Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng mengatakan, sesuai Keputusan Menteri PUPR, ditetapkan golongan kendaraan dan besaran tarif tol pada Jalan Tol Semarang-Solo seksi III Bawen-Salatiga, yaitu golongan I Rp 17.500, golongan II Rp 26.500, golongan III Rp 35.000, golongan IV Rp 44.000, goloongan V 53.000. “Sedangkan tarif tol ruas Semarang-Ungaran dan Ungaran-Bawen tidak mengalami perubahan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Jalan Tol Semarang-Solo dikelola oleh PT Trans Marga Jateng, yang merupakan konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Astra Infra, dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah.
Ali Zainal juga mengatakan, pengoperasian ruas tol Bawen-Salatiga melengkapi jalan tol Semarang-Ungaran sepanjang 10,85 km pada November 2011 dan jalan tol Ungaran-Bawen sepanjang 11,99 km pada bulan April 2014. “Saat ini PT Trans Marga Jateng sedang menyelesaikan pembangunan konstruksi Ruas Salatiga-Kartosuro, sepanjang 32,20 km, sehingga nantinya total panjang Jalan Tol Semarang-Solo akan menjadi 72,64 km,” ungkapnya.
Ruas Bawen – Salatiga diperasikan sementara hanya untuk kendaraan umum (kecil), kecuali jenis bus dan truk, mengingat akses keluar Jalan Tingkir Suruh relatif sempit, serta dalam tahap rekomendasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (ferry)