Satpol PP Dumai Bongkar Paksa Portal Pungutan di Jalur Bongkar Muat CPO

DUMAI, inventori.co.id – Puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Dumai melakukan pembongkaran paksa portal yang dipasang pemilik lahan di Jalan PU Lama, Dumai.

Portal tersebut dianggap mengganggu kelancaran aktivitas lalu lintas kendaraan pengangkut CPO yang hendak bongkar muat di PT SDO, PT STA, dan PT Agro Murni.

Pembongkaran yang berlangsung di lokasi, Rabu (15/10/2025) ini sempat memicu reaksi dari pemilik portal, RD dan kelompoknya, yang tampak keberatan. Namun, aksi tersebut tidak menghambat petugas Satpol PP yang mengawal eksekusi sesuai Perda No. 07 Tahun 2024.

Walaupun sempat terjadi keributan kecil, proses pembongkaran berjalan lancar tanpa perlawanan berarti.

Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Dumai, Ganda Rawi Ranata menjelaskan bahwa sebelum pembongkaran, telah dilakukan mediasi di Kantor Camat Sungai Sembilan, Kota Dumai. Pemilik portal diberi waktu tiga hari untuk membongkar sendiri. Sayangnya, hal itu tidak diindahkan.

“Hari ini, Satpol PP bersama perwakilan Kecamatan, tokoh pemuda, masyarakat, dan Ketua LPMK turun langsung ke lapangan. Tindakan ini berdasar Perda 07 Tahun 2024 Pasal 11 huruf V yang melarang pemasangan portal tanpa izin,” ujar Ganda kepada awak media, Rabu (15/10/2025).

Menurut laporan masyarakat dan tokoh pemuda Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, portal yang dipasang oleh pemilik lahan digunakan untuk melakukan pungutan terhadap supir truk pengangkut CPO.

Disebutkan bahwa setiap truk dikenai biaya Rp5.000 per kali melintas sebagai “konversasi penggunaan lahan”. Bila sopir tidak membayar, mereka dilarang masuk ke area perusahaan.

Seorang sopir yang menjadi korban pungutan juga sempat menyampaikan keluhannya. “Saya bayar tapi tidak ada bukti tanda bayar, jadi uang tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ungkap sopir yang enggan disebutkan namanya itu.

Pungutan itu pun sudah tentu menambah beban biaya operasional para sopir.

Sementara itu, kendati portal telah dibongkar Satpol PP, pantauan di lapangan menyebutkan pungutan serupa masih saja terjadi setelah petugas meninggalkan lokasi.

Hal ini menunjukkan perlunya penanganan berkelanjutan agar aktivitas bongkar muat CPO di Dumai berjalan optimal tanpa adanya pungutan liar.