Korean Air dan Anduril Industries Kembangkan Sistem UAV Terpadu untuk Tangani Kebakaran Hutan

0
Ilustrasi. /Foto: image provided by Anduril Industries

Seoul, inventori.co.id – Maskapai Korea Selatan, Korean Air dan perusahaan teknologi pertahanan asal Amerika Serikat, Anduril Industries menjalin kerja sama dalam pengembangan sistem operasi pesawat tanpa awak (UAV) serta platform respons terpadu untuk penanggulangan kebakaran hutan berskala besar.

Inisiatif ini memperluas kesepakatan kerja sama yang telah ditandatangani kedua perusahaan pada Agustus lalu terkait pengembangan sistem nirawak di pasar Korea dan Asia-Pasifik.

Teknologi UAV untuk Respons Cepat

Kolaborasi ini menggabungkan teknologi UAV dan operasional milik Korean Air dengan platform respons kebakaran hutan milik Anduril. Tujuannya adalah membangun solusi terpadu yang mampu mendeteksi dan menanggulangi kebakaran sejak awal kemunculan api.

Sistem gabungan ini dirancang untuk mengelola seluruh siklus respons dengan intervensi manusia seminimal mungkin. Dengan dukungan perangkat lunak Lattice dari Anduril, sistem ini mengintegrasikan data dari sensor di udara, darat, dan luar angkasa ke dalam satu peta operasi bersama.

Jika terdeteksi kebakaran, operator akan mendapat peringatan untuk kemudian mengerahkan pesawat udara otonom (AAV) Anduril serta UAV Korean Air. Kedua armada nirawak ini dapat menilai skala kebakaran secara otomatis sebelum pengiriman unit tambahan seperti UAV pemadam khusus atau pesawat berawak pembawa cairan pemadam.

Melampaui Metode Konvensional

Melalui integrasi sistem nirawak milik Korean Air ke dalam Lattice, kerja sama ini diharapkan mampu melampaui model respons tradisional yang masih bergantung pada deteksi visual manusia. Keterlambatan akibat metode manual kerap menjadi faktor kritis dalam penanganan kebakaran hutan.

Pendiri Anduril Industries, Palmer Luckey menilai teknologi ini dapat membawa perubahan besar.

Kebakaran hutan adalah krisis global, namun cara kita menanganinya masih kuno. Dengan sistem terpadu ini, respons akan lebih cepat, otomatis, dan berskala luas, sehingga berpotensi menyelamatkan banyak nyawa dan aset,” kata Palmer Luckey dalam keterangan pers yang dikirim Korean Air, Rabu (1/10/2025).

Seorang juru bicara Korean Air menambahkan bahwa kemitraan ini merupakan penerapan keahlian inti perusahaan pada tantangan global yang mendesak.

“Kami ingin memberikan keunggulan teknologi kepada tim penyelamat agar lebih efektif melindungi nyawa dan harta benda dari kebakaran hutan,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here