
JAKARTA, inventori.co.id – Persija Jakarta mengakhiri rangkaian tiga pertandingan terakhir di Super League 2025/2026 dengan hasil yang mengecewakan, gagal meraih satu pun kemenangan.
Situasi tersebut menjadi alarm keras bagi skuad Macan Kemayoran yang saat ini berada di jalur yang jauh dari harapan.
Jeda kompetisi selama tiga pekan ke depan menjadi momen krusial yang harus dimanfaatkan Persija untuk melakukan evaluasi mendalam dan mengatrol performa tim.
Kekecewaan Mendalam di Ruang Ganti
Bek tangguh Persija, Jordi Amat mengakui bahwa hasil buruk belakangan ini telah menimbulkan kekecewaan besar di internal tim. Secara terbuka, dia mengungkapkan tekanan psikologis yang dirasakan para pemain.
“Di ruang ganti, kami benar-benar dipenuhi rasa kecewa. Kami sadar harus segera bangkit, memperbaiki diri, dan terus bekerja keras,” ungkap Jordi Amat seperti dikutip dari laman resmi Persija, Rabu (1/10/2025).
Pemain bertahan Timnas Indonesia ini bahkan menambahkan bahwa kekalahan terakhir melawan Borneo FC sangat memengaruhi dirinya. “Kekalahan ini sangat menyedihkan, dan jujur, terus menghantui pikiran saya sepanjang 95 menit pertandingan,” kata Jordi Amat.
Pelatih Beri Libur, Fokus Segarkan Fisik dan Mental
Menyikapi kondisi tersebut, pelatih Mauricio Souza mengambil keputusan untuk meliburkan sesi latihan reguler di Persija Training Ground. Keputusan ini bertujuan memberikan ruang bagi para pemain untuk beristirahat total bersama keluarga, menyegarkan fisik, dan yang terpenting, memulihkan mental.
Harapannya, ketika skuad kembali berkumpul, seluruh elemen tim berada dalam kondisi lebih prima dan siap untuk memulai kembali sesi latihan dengan semangat dan fokus penuh.
Jeda kompetisi ini diharapkan menjadi titik balik bagi Persija agar dapat kembali ke jalur kemenangan dan memenuhi ekspektasi penggemar setia mereka.