INVENTORI.CO.ID – Perwakilan dari kelompok masyarakat di Kecamatan Sungai Sembilan melaporkan dugaan tumpahnya Crude Palm Oil (CPO) di salah satu area dermaga di Kota Dumai.
Sayangnya, pihak pelapor masih enggan memberikan informasi secara detail terkait dugaan tumpahnya CPO di laut yang terjadi pada 6 Maret 2025 tersebut.
“Iya, sekitar seminggu lalu kami sudah membuat laporan ke Sat Polairud Polres Dumai soal dugaan tumpahnya CPO di salah satu dermaga. Kami sudah sampaikan semua detailnya. Silakan dikonfirmasikan saja ke Sat Polairud,” ujar pelapor, Ison Susanto melalui sambungan telepon, Sabtu (15/3/2025).
“Kami sangat khawatir tumpahan CPO itu mencemari air laut dan berdampak buruk terhadap ekosistem dan biota laut, terutama di Kecamatan Sungai Sembilan. Informasi ini berdasarkan dari laporan masyarakat sekitar,” jelas pria yang juga anggota PAC Pemuda Pancasila Sei Sembilan bidang Lingkungan Hidup tersebut.
Menurutnya, tunpahnya CPO itu bisa menyebabkan kerusakan lingkungan, karena CPO ini termasuk cargo jenis cair yang berbahaya. “Jadi kami meminta pertanggungjawaban perusahaan yang melakukan kelalaian itu,” tegas pemuda asli Dumai ini.
Ison juga menyampaikan jika laporannya sudah diproses, dan bahkan dirinya sudah dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut, beberapa hari usai melapor.
“Iya, sudah dipanggil, sekitar 3 atau 4 hari setelah bikin laporan. Saat itu, ditanyai beberapa pertanyaan,” ungkapnya.
Dia manambahkan bahwa pihak Sat Polairud berjanji akan melanjutkan proses laporannya secepatnya. “Sekarang, tinggal tunggu saja, semoga diproses hingga tuntas oleh Sat Polairud,” harapnya.