INVENTORI.CO.ID – Transformasi digital telah menjadi prioritas dari berbagai sektor terlebih setelah masa pandemi. Hal ini mencakup integrasi teknologi digital di semua area bisnis, yang secara mendasar mengubah cara organisasi memberikan nilai kepada pelanggan untuk membuat perubahan budaya dan operasional yang beradaptasi lebih baik. Tidak hanya perusahaan, koperasi sebagai salah satu badan usaha andalan masyarakat untuk memutar roda perekonomian sehari-hari pun termasuk salah satunya.
Meskipun tak lepas dari dampak pandemi, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah koperasi aktif di Indonesia adalah 130.354 unit dengan volume usaha sebesar Rp197,88 triliun pada 2022. Jumlah tersebut naik 1,96% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 127.846 unit dengan volume usaha Rp182,35 triliun.
Di lain sisi, setengah komposisi masyarakat Indonesia yang merupakan generasi Z dan milenial tercatat mengutamakan kemudahan dan kepraktisan dalam segala hal, termasuk dalam kegiatan usaha. Lebih lanjut, laporan dari Navigating Indonesia’s E-Commerce: Omnichannel as the Future of Retail mencatat 74,5% masyarakat cenderung berbelanja secara online daripada offline.
Berkaca dari hal tersebut, koperasi harus mampu memberikan layanan digital yang praktis, mudah dan modern untuk seluruh anggotanya agar dapat memaksimalkan peluang pasar digital Indonesia yang diprediksi menyentuh angka US$125 milyar di tahun 2025.
Sebagai wujud komitmen untuk mempercepat pertumbuhan bisnis berbagai skala melalui teknologi, Ayoconnect resmi jalin kerja sama dengan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) dan Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) yang merupakan koperasi primer dari bagian Koperasi BMI Grup.
Sebagai informasi, Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) (kopsyahbmi.co.id) merupakan lembaga simpan pinjam dan pembiayaan. Selama pandemi pun Koperasi BMI berhasil secara konsisten melayani anggota dengan lima instrumen model BMI Syariah. Sebagai contoh, sektor Kopmen BMI sebagai salah satu bagian koperasi BMI Grup tetap mencatat kenaikan aset dari Rp19,3 miliar menjadi Rp24,4 miliar dan terus mengalami penambahan anggota secara signifikan.
Kolaborasi yang terjalin antara Ayoconnect dan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) dijajaki melalui adopsi Fast Disbursement oleh Ayoconnect yang terintegrasi infrastruktur BI-FAST dengan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) dari Bank Indonesia. Solusi ini menghadirkan kemudahan transaksi satu pintu untuk melakukan transfer dana antar bank secara instan dan real-time ke seluruh anggotanya dengan biaya rendah. Solusi ini juga memungkinkan koperasi untuk melakukan transaksi tunggal ke salah satu anggota maupun massal secara langsung ke berbagai rekening bank.
Radius Usman, Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Grup dan Dirut Koperasi Konsumen Benteng Mikro Indonesia (Kopmen BMI) menyatakan “Koperasi BMI menempatkan anggota menjadi pemilik, pengguna dan pengendali, sehingga menjaga prinsip, nilai dan jati diri koperasi adalah kewajiban bersama. Oleh karenanya, kami berkomitmen melakukan transformasi digital untuk beradaptasi mengikuti perkembangan tren anggota dan calon anggota demi kemajuan koperasi.”
“Dari sekian banyak mitra-mitra kami, Ayoconnect mampu memberikan solusi Disbursement dengan harga paling kompetitif untuk kesejahteraan seluruh anggota. Ke depannya kami akan terus menjalin kerja sama berkelanjutan untuk kesejahteraan anggota,” pungkas Radius Usman.
Desember 2022, Ayoconnect juga berkolaborasi dengan Kopmen BMI melalui adopsi Fast Disbursement dan berintegrasi ke API Produk Digital PPOB dari Ayoconnect. Integrasi ini menawarkan seluruh anggota Kopmen BMI memiliki akses ke jaringan open API berisi lebih dari 3.000 produk digital yang disediakan oleh Ayoconnect. Kolaborasi ini menghadirkan kemudahan transaksi anggota Kopmen BMI untuk dapat menyediakan top-up e-money, menawarkan voucher digital dan pembayaran PLN, PDAM, PBB, BPJS, Kartu Kredit dan Multifinance dari 1.000 penyedia jasa, asuransi, dan institusi finansial.
Chiragh Kirpalani selaku COO Ayoconnect berkomentar, “Koperasi sebagai badan usaha memiliki potensi besar untuk mendorong transformasi digital di Indonesia. Dalam hal ini, Ayoconnect bangga dapat berkolaborasi dengan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) dan Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) dalam komitmen mensejahterakan anggota. Ke depannya, Ayoconnect akan terus berkolaborasi dengan berbagai sektor usaha dan skala untuk mencapai inklusi keuangan nasional.”