
INVENTORI.CO.ID – Persija Jakarta berhasil menyarangkan 47 gol selama kompetisi Liga 1 musim 2022/2023. Menariknya, sebagian kran gol tercipta pada momen-momen mendebarkan.
Tim berjuluk Macan Kemayoran ini memiliki 5 late goal, yakni saat melawan Persita (24/8/2022), Bali United (15/1/2023), Barito Putera (22/2/2023), Dewa United (10/4/2023), dan PSS (15/42023). Namun hanya tiga gol yang benar-benar dicetak pada detik-detik akhir.
Gol detik akhir pertama saat Persija menjamu Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 15 Januari 2023. Laga berlangsung dramatis karena awalnya Persija sempat tertinggal 1-2 di babak pertama.
Lalu gol penyama kedudukan datang pada menit 96 melalui Hansamu Yama. Tak puas dengan hasil seri, Ondrej Kudela berhasil membawa kemenangan lewat sundulannya pada menit 100. Skor berakhir 3-2 untuk tim kebanggaan The Jakmania.
Gol detik akhir kedua lahir saat Persija melawan Barito Putera di Stadion Patriot, Bekasi, pada 22 Februari 2023. Persija saat itu buntu untuk mencari gol kemenangan dalam waktu normal. Akhirnya Hansamu Yama menjadi pahlawan pada laga itu.
Gol sundulannya mampu merobek gawang pada menit ke-97, di mana tambahan waktu pada laga itu sebanyak tujuh menit. Tepat saat Barito melakukan tendangan tengah, peluit akhir langsung dibunyikan. Laga berakhir 2-1 untuk kemenangan Persija.
Gol ketiga datang pada saat Macan Kemayoran melakoni laga tandang melawan Dewa United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada 10 April 2023. Kala itu Persija berhasil mencetak gol semata wayang pada menit 96. Hansamu Yama kembali menjadi pahlawan Macan Kemayoran dengan mencetak gol semata wayang.
Salah satu penyumbang gol detik akhir, Ondrej Kudela ternyata menyukai momen tersebut. Bek yang masih aktif membela Republik Ceko itu berpendapat bahwa gol yang didapat Persija pada menit terakhir akan memberikan kesan tersendiri.
“Kami mendapat tiga gol kemenangan di detik akhir. Di antara tiga gol itu saya mencetak salah satunya,” kata Kudela, seperti dikutip dari website resmi Persija.
“Saya suka saat meraih kemenangan di detik terakhir. Rasanya menegangkan sekaligus menyenangkan buat saya,” sambungnya.
Mungkin bagi Kudela itu menyenangkan tapi untuk Jakmania pasti merasakan senam jantung sepanjang laga.