Jakarta, inventori.co.id – PT PLN (Persero) ikut andil dalam memajukan Ibukota serta daerah. Salah satu langkah yang dijalani PLN adalah memajukan kawasan Indonesia bagian Timur, khususnya Sulawesi Tenggara. Saat ini, konsumen listrik mulai dari industri hingga komersial daerah ibukota Kendari tersebut boleh berpuas hati. Pasalnya, PLN telah menyuplai “tenaga” baru ke daerah tenggara Pulau Sulawesi dengan beroperasinya dua proyek infrastruktur listrik yaitu Gardu Induk 150 KV dengan kapasitas 30 MVA, serta saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV di Andoolo, Sulawesi Tenggara.
Menurut Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT), Wiluyo Kusdwiharto, PLN berhasil mengerjakan pemberian tegangan pertama pada GI 150 Kv di Desa Puungapu, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan. GI tersebut merupakan gardu pertama kali di daerah Konawe Selatan yang memiliki kapasitas transformator 30 MVA, atau setara dengan 18.000 pelanggan baru.
Sedangkan untuk pekerjaan SUTT 150 kV yang berhasil beroperasi menghubungkan GI Andoolo dengan GI Kendari. SUTT 150 kV membentang sepanjang 150 kilometer sirkuit (KMS) dengan total tower sebanyak 226 buah.
“Kami berharap dengan beroperasinya GI dan SUTT ini dapat mendorong perekonomian di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Konawe Selatan,” ujar Wiluyo, di Jakarta, Jumat (29/10).
Ia menjelaskan saat ini potensi pelanggan tegangan tinggi di Sulawesi Tenggara mencapai 3.223 Mega Volt Ampere (MVA), menjadi yang tertinggi di Sulawesi. Beroperasinya GI 150 kV Andoolo (New) dan SUTT 150 kV Kendari-Andoolo menunjukkan bahwa PLN siap dalam menyuplai kebutuhan listrik untuk pelanggan.
Konawe Selatan sebelumnya hanya disuplai oleh jaringan tegangan menengah dari GI 150 kV Kendari, dengan jarak kurang lebih 120 km dari pusat beban.
“Kondisi jarak yang jauh berpotensi membuat kualitas layanan listrik kurang optimal,” ungkap Wiluyo.
Selain di Sulawesi Tenggara, PLN juga melakukan pemberian Tegangan (Energize) Interbus Transformer (IBT) 150kV/70kV Gardu Induk (GI) Likupang yang berlokasi di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
“Pemberian tegangan untuk Bay IBT GI Likupang merupakan salah satu tahapan menuju pengoperasian sistem 150kV Paniki-Likupang-Pandu dalam rangka mewujudkan komitmen PLN untuk penyediakan pasokan listrik yang andal. Terlebih Likupang merupakan salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas (DWSP) yang telah ditetapkan pemerintah sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), untuk itu PLN siap mendukung pengembangan KEK Likupang demi mendorong perekonomian di Sulawesi Utara,” jelas Wiluyo.
Tahapan selanjutnya adalah menyelesaikan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Paniki – Likupang dan SUTT 150 kV Likupang – Pandu, serta GI 150kV Pandu, yang saat ini masih dalam tahapan konstruksi.
“Harapannya sistem 150kV Paniki-Likupang-Pandu dapat segera selesai dan bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Utara,” ujar Wiluyo. (NUB)