Surabaya – Guna memasifkan upaya perlindungan konsumen, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) akan menggelar Hari Konsumen Nasional (Harkornas) 2020 dengan menggandeng Kementenrian Perdagangan (Kemendag) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
Wakil Ketua BPKN Rolas Sitinjak menjelaskan, upaya bersama dalam membangun integritas perlindungan konsumen. Menurutnya, hal tersebut tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, melainkan perlu visi, kolaborasi, dan langkah aksi bersama.
Tokoh perlindungan ini menjabarkan empat tujuan yang hendak dicapai Hakirnas 2020. Pertama, mengingatkan membangun kesadaran atas hak-haknya. Kedua, pemerintah dan pemerintah daerah menjadi penanggung jawab penyelenggaraan perlindungan konsumen. Ketiga, pelaku usaha diminta jujur, bertanggung jawab sebagaimana diatur dalam Pasal 7 UU Nomor 8 tentang Perlindungan Konsumen Tahun 1999.
“Keempat, lembaga perlindungan konsumen lainnya seperti BPKN diingatkan apa saja tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka perlindungan konsumen, demikian juga masyarakat yang terhimpun dalam LPKSM (Lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat,” jelas advokat peraih gelar doktor bidang hukum dari Universita Trisakti Jakarta ini.
“Perlu disadari bahwa upaya pemberdayaan konsumen merupakan perjalanan yang panjang dan melibatkan pemangku kepentingan luas. Karena itu, butuh energi untuk menjaga momentum para pemangku kepentingan agar selalu memiliki komitmen yang tinggi dalam melindungi konsumen yang diperingati hari konsumen setiap tanggal 20 April dan Hari Konsumen Dunia setiap tanggal 15 Maret agar selalu ingat dan berkomitmen dalam melindungi dan memberdayakan konsumen,” kata tokoh pemerhati konsumen di Surabaya, Jumat (31/1/2020).
Koordinator Komunikasi dan Edukasi BPKN Arief Safari menambahkan, perlindungan konsumen dapat menjadi arus utama langkah pembangunan lintas sektor dan wilayah dalam membangun percaya diri pasar bertransaksi sebagai tujuan bersama pembangunan. “Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang diharapkan terwujud pada tahun 2045 diproyeksikan menjadi US$7 triliun, nilai ini yang menjadi benchmark bagi sector dan wilayah dalam langkah-langkah program dan kegiatan pembangunannya,” tuturnya.
Perlu diketahui, rangkaian kegiatan kolaborasi Harkonas ini juga melibatkan konsumen, pelaku usaha, pemerintah dan media massa. Rangkaian kegiatan antara lain donor darah, lomba menggambar dan VLOG (pembuatanvideo), edukasi perlindungan konsumen dan layanan Klinik Konsultasi di pusat perbelanjaan dan kampus di beberapa kota di Indonesia. Ada pula Pekan Diskon akan diikuti pelaku usaha online dan offline. Selain itu, pada 29 Maret 2020 direncanakan digelar Fun Walk sejauh 5 kilo meter, gerak jalan sehat yang diikuti oleh 1000 di Lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya.
Ada pula pameran edukasi konsumen yang rencananya diisi 120 booth peserta dari kementerian atau lembaga negara dan juga asosiasi, dan 20 booth dengan peserta oleh UMKM.
Sebagai Acara Puncak Harkornas bakal dilaksanakan pada 30 Maret 2020 di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya yang direncanakan dibuka Presiden Joko Widodo dengan mengundang 4000 tamu. “Ada penyerahan penghargaan pemerintah daerah peduli perlindungan konsumen, peluncuran SiPENA (Sistem Penanganan Pengaduan Nasional), kunjungan pameran, dan hiburan,” sebut Arief. (Feb)