Jakarta, inventori – Dalam mencapai kesuksesan butuh keuletan dalam menggapainya, Hal tersebut yang menjadi pegangan Kompol Bayu Pratama Gubunagi, Kasi STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya (PMJ).
Beliau merupakan anak pertama dari empat bersaudara pasangan pekerja pabrik Kusmana dan Dedeh Rochaeni ini, mengaku tanpa keuletan dan ketekunan belum tentu dapat menyelesaikan pendidikan yang oleh sebagian besar orang dianggap prestise ini.
Kompol Bayu yang merupakan Mantan siswa SDN Mekarsari 01 Tambun Selatan dan SMPN 1 Tambun Selatan itu mengaku kerja keras orang tua memicunya untuk membalas dengan bagaimana menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian di Semarang dengan baik.
“Yang menjadi penyemangat adalah dorongan orang tua dan keluarga,” ungkap Bayu, sambil mengatakan dirinya hanya anak seorang pekerja pabrik di kawasan Jababeka, Cikarang. Ia pun berniat mengangkat derajat orang tua dan keluarga
Setelah menamatkan SMP di Tambun Selatan, dia melanjutkan ke SMA Taruna di Bandung dan setelah lulus mencoba ikut mendaftar Akpol, lalu diterima.
Orang tuanya meski hanya karyawan pabrik menyiapkan bekal pendidikan ke anak-anaknya lebih utama, “Bagi saya, pendidikan anak-anak harus diutamakan, meski harus banting tulang sekalipun,” ujar Kusmana, orang tua Bayu, yang saat ini sudah tidak bekerja lagi karena pensiun.
Mencoba mendaftar di Akpol, dengan berbagai kekurangan, akhirnya Bayu diterima, “Alhamdulillah, saya diterima dan lulus sesuai rencana,” kenangnya.
Banyak jabatan yang pernah diembannya. Setelah menyandang pangkat Ipda, dia ditugaskam di Polda Sumatera Selatan, kemudian ke Polda Banten dan sebelum ke Polda Metro Jaya, menjadi ajudan Wakpolri yang waktu itu dijabat Irjen Badrodin Haiti, menjabat sebagai Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota dan saat menjabat sebagai Kasi STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya.
Ayah dua putri ini mengatakan, apa yang pernah ditanamkan kedua orang tuanya untuk disiplin dalam berbagai hal selalu diingat dan ditularkan ke dua anak-anaknya.
Sebagai anak yang dibesarkan di lingkungan kampung, tentu saja pertemanan akan menjadi berkepanjangan, “Ini yang membuat saya tidak lupa dengan teman-teman semasa di SD dan SMP,” katanya.
Karena itu, berbagai kegiatan yang biasa dilakukan teman-temannya, selalu dihadiri jika tidak ada kesibukan, “Meskipun sebentar, kalau tidak ada kesibukan saya sempatkan hadir,” pungkasnya.
Karenanya, Hal ini dapat menjadi suri tauladan bagi para Polisi, baik yang menjadi perwira mau pun yang belum, sekali lagi Salut buat Kompol Bayu Pratama Gabunagi.
Sumber Foto : Poskotanews
(Minggus)