Depok, inventori – Pemahaman dan penyuluhan tentang pencegahan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang dalam giat non fisik TNi Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103 di Depok, juga menyambangi SMP Santa Theresia di Jalan Irian Jaya, Kelurahan Depok Jaya Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (5/11/2018).
Penyuluhan diberikan kepada ratusan pelajar dengan menghadirkan nara sumber Haryo Susanto dari Yayasan Pelangi yang merupakan mitra Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dalam pemaparannya Haryo menjelaskan mulai dari jenis-jenis narkoba yang hars dihindari hingga dampak dan akibatnya jika dikonsumsi.
Dari sana Haryo menegaskan agar pelajar jangan sampai coba-coba menggunakan narkoba jika tidak ingin terjebak dalam ketergantungannya.
Ketua Yayasan Santa Theresia, Anton, mengaku mengapresiasi giat TMMD berupa penyuluhan pencegahan narkoba menyasar para pelajarnya. “Sehingga pelajar kami benar-benar memahami bahaya narkoba yang sesungguhnya sehingga tidak terjerat di dalamnya,” kata Anton.
Sebab kata dia harus diakui bahwa peredaran narkoba oleh para pengedar dan jaringannya sudah mulai dipasarkan ke seluruh lapisan masyarakat termasuk para pelajar SMP.
“Dengan penyuluhan ini maka pelajar kami bisa benar-benar waspada dan mengerti untuk tidak terjerat dalam penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Hal senada dikatakan Kepala SMP Santa Theresia, Clara. “Dangan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, kami yakin apa yang disampaikan benar-benar dimengerti para pelajar,” kata dia.
Apalagi katanya penyuluhan narkoba ini dirangkai dengan wawasan kebangsaan yang membuat pelajar semakin paham, bahwa narkoba adalah salah satu musuh bersama bangsa dan musuh utama generasi muda saat ini.
“Kami harap dengan penyuluhan ini rasa cinta tanah air siswa semakin tinggi, selain mereka mampu mencegah diri mereka terjerat narkoba,” katanya.
(Minggus)