Jakarta, inventori – Pertemuan dan Jamuan Makan Siang Para Tokoh, Ulama, Pemerintahan Dan Jajaran Penegak Hukum dan Keamanan di acara Sarasehan Ulama’-Umara’ Se – DKI yang berlangsung di restoran Pulau Dua, Rabu (24/10/2018).
Usai sesi jamuan makan siang, acara dilanjutkan dengan sambutan dari masing – masing utusan yang hadir. Dalam hal ini, utusan perwakilan Pemprov DKI H M Asyif Nur mengatakan, atas nama pemerintah provinsi DKI selaku kepala bidang politik dan demokrasi, fakta membuktikan bahwa indeks demokrasi di dki saat ini 84,3 %. “Kita harus Mensukseskan agenda pemilu serentak 19 April mendatang, Pemda DKI melalui kesbang pol ikut Mensukseskan pemilu di DKI Jakarta ini,” ujar Asyif.
Pada kesempatan yang sama Ketua FPI perwakilan DKI Jakarta Ki Buya Abdul Majid yang mengatasnamakan perwakilanndari para ulama dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka menjaga umat kita harapkan semua elemen bisa menyatu. “Pertemuan ini satu diantara tujuannya, menyikapi situasi dan kondisi negara yang berkembang di negara kita tetang lambang tauhid yang dibakar oleh anak2 ansor, ungkap Buya Abdul Majid.
“Atas kejadian itu, saya mengutuk keras, tapi demikian kedepan kita serahkan kepada aparat keamanan, agar terjadi kepercayaan antara ulama dan penegak keamanan. Saya meminta sekali lagi, kepada ormas2 yang hadir, kita tenang kan kepada keluarga kita, sekeliling kita agar tetap tenang, agar tidak terjadi adu domba diantara kita, harap Buya Abdul Majid di sela acara sarasehan tersebut.
Mari bersama kita perbaiki jakarta, untuk lebih menjaga keamanan. Putihnya Jakarta, adalah Putihnya Indonesia, Hitam nya Jakarta akan membuat Hitam Pula Indonesia.
Turut hadir pada acara sarasehan tersebut yakni Abdul Kohar Waka Bintal Kodam Jaya, Kombes Pol Sambodo DirBinmas PMJ, Ketua MUI DKI Jakarta KI Munahar Muchtar.
(Minggus)