Jakarta, Inventori.co.id – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur yang diikuti oleh mahasiswa dari 22 perguruan tinggi di Indonesia, akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) . Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat melihat langsung dan mendapatkan pemahaman mengenai infrastruktur dasar yang dibangun Kementerian PUPR seperti air minum perdesaan, sanitasi perdesaan, irigasi kecil dan jembatan gantung.Dengan memahami manfaat langsung infrastruktur bagi masyarakat, mahasiswa dihararapkan dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembangunan infrastruktur dasar.
Dalam sambutannya saat membukaan kegiatan sosialisasi Dan kerjasama Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur di Jakarta belum lama ini, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada 22 perguruan tinggi yang bekerja sama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama generasi muda dalam membangun infrastruktur,” kata nya.
Sementara dalam laporannya, Sekretaris Ditjen Cipta Karya Rina Agustin selaku Ketua Pelaksana KKN Tematik Infrastruktur memaparkan, tujuan dari kegiatan KKN Tematik Infrastruktur adalah mensinergikan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan keterlibatan mahasiswa melalui program KKN yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. “Program ini sudah terlaksana sejak 2014 dan di tahun 2018 ini kami lakukan kerja sama dengan 22 Perguruan Tinggi,” terangnya.
Rina menambahkan, untuk mensukseskan program tersebut, dilaksanakan sosialisasi mengenai pembangunan infrastruktur di Indonesia kepada perwakilan perguruan tinggi. “Agenda hari ini adalah pemaparan program secara panel, lalu esok hari (6/7) akan dilanjutkan penandatangan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama KKN tematik infrastruktur antara Kementerian PUPR dengan Perguruan Tinggi,” tambahnya.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh para pimpinan perguruan tinggi, Kepala Pusat Studi Gender dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dari perguruan tinggi yang menjadi mitra yakni Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Khairun, Universitas Negeri Papua, Universitas Trunojoyo, Universitas Negeri Semarang, Institut Pertanian Bogor, Universitas Palangka Raya, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Riau, Universitas Jambi, UIN Sultan Thaha Saifuddin, Universitas Bangka Belitung, Universitas Bengkulu, Universitas Syiah Kuala, UIN Sumatera Utara, Universitas Cendrawasih, Universitas Maritim Raja Ali Haji, UIN Ar-raniry, dan Universitas Negeri Manado.
Selesai sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan diskusi panel yang mengangkat berbagai topik seperti Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Pembangunan dan rehabilitasi sarana irigasi dan pengamanan sumber air baku, jasa konstruksi, program penyediaan perumahan dan pembiayaan perumahan, dan program infrastruktur permukiman.
(Minggus)