INVENTORI.CO.ID – Maraknya kabar percaloan di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Ditlantas Polda Metro Jaya, di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat dimentahkan Kepala Seksi Surat Izin Mengemudi (Kasie SIM) Direktorat Lalu Lintas, Polda Metro Jaya Kompol Fahri Anggia Natua Siregar. Pihaknya mengaku terbuka bila ada tindakan pungutan liar (pungli) sekaligus melakukan upaya penangkalan dalam memberantas percaloan.
Kompol Fahri bahkan meminta masyarakat untuk melaporkan apabila melihat atau menjadi korban pungli maupun percaloan yang dilakukan oleh anggotanya. Sebab, pihaknya sudah membentuk tim khusus guna mencegah pungli di kantornya. “Sudah dibentuk tim khusus dan menyiagakan personel provost untuk mengawasi pelaksanaan pelayanan yang bebas pungli di kantor pelayanan Satpas SIM Daan Mogot,” sebutnya beberapa waktu lalu.
Tak Cuma itu, pihaknya juga memasang spanduk imbauan dan mekanisme dalam pembuatan SIM. Meski demikian faktor kenyamanan pemohon SIM tetap menjadi prioritas. “Kami transparan, monggo dicek. Kalau soal biaya silahkan tanya langsung ke kami atau ke petugas bank BRI, jadi salah jika ada anggapan saya mengijinkan aksi pungli apalagi sampai membekingi. Itu salah besar!,” serunya.
Bahkan, tindakan tegas telah dilakukan kepada anggotanya yang terbukti turut dalam percaloan seperti aksi berupa pemutasian. “Laporkan ke saya jika ada temuan aksi percaloan dan pungli oleh oknum petugas kami,” pintanya.
Menurut Fahri, jajaranya selalu transparan dalam mengadakan pengujian SIM, dan masyarakat bisa langsung merasakannya bila bertandang ke kantas Satpas SIM di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Bahkan berbagai perbaikan terus dilakukan oleh jajarannya, di antaranya dnegan membangun fasilitas agar masyarakat yang datang untuk mengurus SIM kendaraan akan merasa nyaman dengan kondisi yang tersedia. “Pemasangan alur mekanisme atau prosedur tentang proses pembuatan atau pelayananan SIM yang lebih jelas, dan informasinya untuk menghindari praktek percaloan,” jelasnya. “Beragam fasilitas, pada satu titik mempermudahkan kami untuk melakukan pengawasan disamping itu keamanan, dan kenyamanan bagi masyaralat adalah yang utama,” tambah mantan Wakapolsek Setiabudi ini.
Turut pula disediakan website khusus bagi pemohon SIM yang isinya soal-soal latihan sebelum mengikuti ujian teori, Pojok Baca, internet corner, e-baca, ruang laktasi (menyusui) dan taman bermain anak. Dan tak kalah penting pada bagian di pintu depan Satpas SIM sudah ada pintu yang melarang orang selain pemohon SIM untuk masuk. Sistem online pun sudah diterapkan. “Iya lagi pula sudah in gate system. Selain pemohon tidak boleh masuk,” pungkasnya. (Febrian Osido)