Inventori.co.id – JAKARTA – Kasus penembakan di area parkir terhadap F. seorang kader Partai Gerindra yang meninggal dunia pun makin marak. Terlebih, disebutkan pelakunya Briptu AR merupakan mantan ajudan perwira petinggi Polri yang baru saja pensiun. Meski begitu, tak ada kaitannya jabatan dengan peristiwa pertikaian berdarah ini.
Hal disebutkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. Dirinya membenarkan kalau Briptu AR, memang pernah menjadi ajudan Irjen Murad Ismail tatkala masih menjabat sebagai Kakor Brimob. “Dulu iya, ajudan. Saya tidak tahu sekarang,” ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, kemarin.
Meski begitu, Setyo memastikan tak ada kaitan peristiwa penembakan dengan institusi apa pun. Juga tak ada muatan motif politik, mengingat Murad tengah mencalonkan diri sebagai calon gubernur Maluku yang dicalonkan Partai PDI Perjuangan. “Tidak ada kaitan apa pun, saling tidak tahu juga. Murni kejadian biasa,” terangnya.
Di sisi lain, kepolisian sendiri masih menyelidiki kasus ini. Penyidik dikabarkan tengah mempelajari detail kronologi peristiwa dan mencari tahu siapa yang memicu pertikaian dan yang patut bertanggung jawab.
Seperti diketahui, insiden penembakan itu terjadi ketika korban bersama rekan-rekannya terlibat keributan dengan Briptu AR di area parkir Lips Club Bogor, Sabtu dini hari lalu. Kabarnya, keributan akibat saling ngotot saat berada di lokasi parkir diskotek tersebut.
Kala itu, korban yang mengendarai mobil hendak masuk ke dalam untuk memarkir kendaraannya. Di saat bersamaan, muncul Briptu AR bersama seorang teman wanitanya yang ingin keluar dari area parkir. Nah lantaran keduanya tak ada yang mau mengalah, maka terlibat cekcok mulut. Korban bersama sejumlah temannya yang turun dari dalam mobil langsung menghampiri Briptu AR.
Merasa terdesak, Briptu AR pun mengeluarkan senjata api. Terjadi saling rebutan senjata di antara mereka. Kemudian, terdengar suara letusan senjata api yang mengenai dada korban. Melihat korban terluka, teman-teman yang lainnya langsung mengeroyok Briptu AR. (Nap)