Inventori.co.id – TANGERANG – Satuan lalu lintas (Satlantas) Polrest Metro (Polresto) Tangerang Kota bekerja gigih dalam memberikan pelayanan sekaligus penegakan hukum di jalan raya. Hasilnya, memuaskan, baik dari hasil survei maupun program pelayanan nyata.
Lihat saja bagaimana pelayanan pembuatan SIM Polresto Tangerang mendapatkan nilai fantastis hingga 96,50, dari skor tertinggi 100. Nilai ini diberikan Ombudsman sebagai lembaga negara yang mengkaji bidang pelayanan publik. Bahkan, jajaran Polresto Tangerang masuk jalur hijau, atau area baik ketimbang kebanyakan dari 70 Polres lainnya yang dikaji Ombudsman.
Selain itu, pada segi pembuatan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) jajaran Polrestro Tangerang mendapat nilai 96,00 dalam pelayanan publik. Tentu menjadi prestasi yang membanggakan. “Ya paling baik itu angka 100, kami dapat 96 sudah sangat baik. Angka penilaian ini menjadi pelecut untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dan menanamkan trust building kepada intansi Polri,” kata Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Manurung.
Bukan itu saja, beberapa program Satlantas Polresto Tangerang terbilang tepat sasaran. Lihat saja bagaimana besarnya sosialisasi dan himbauan kepada pengendara motor untuk menggunakan helm SNI dan menyalakan lampu di siang hari. Pada setiap setiap Polsek di wilayah Polresto Tangerang juga tertera tulisan “Pengendara Sepeda Motor Agar Menggunakan Helm SNI” dan “Sepeda Motor Nyalakan Lampu Utama Pada Siang Hari”. Hal ini merupakan buah tangan yang diprakarsai Kasat Lantas AKBP Ojo Ruslani,SH Msi.
Medio Desember lalu, bahkan polisi lantas menyusuri jalan Daan Mogot untuk mencari ranjau paku yang meresahkan para pengendara motor. Ada pula pembagian masker kepada masyarakat dengan melibatkan keterkaitan pengemudi ojek online sebagai mitra polisi.
Tampaknya kinerja ini terus dipecut. Atas penganugerahan anugerah sertifikat sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015 yang mendapat apresiasi langsung Kapolresto Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan, maka satlantas bekerja secara profesional. Agar tidak dicap asal dapat setrifikasi saja, bukan? (Febrian Osido)