Inventori.co.id, Cimahi – Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) Letjen TNI Agus Kriswanto membuka secara resmi “Lomba Burung Berkicau, Piala Dankodiklatad” dalam rangka HUT ke-23 Kodiklat Angkatan Darat tahun 2017, yang diikuti oleh 7.000 peserta, bertempat di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom), Jl. Baru No. 1 Cimahi, Bandung, Jawa Barat, Jawa Barat, Minggu (17/12/2017).
Dankodiklatad Letjen TNI Agus Kriswanto dalam sambutannya mengatakan bahwa lomba burung berkicau yang diselenggarakan oleh Pusdikpom Angkatan Darat merupakan suatu acara yang sangat bagus dan indah. “Burung itu adalah suatu ciptaan yang sangat indah, sangat menyenangkan apabila kita juga sayang dan juga memelihara dari burung-burung tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut Letjen TNI Agus Kriswanto menuturkan, semoga lomba burung berkicau ini bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang diinginkan. “Acara seperti ini merupakan kebanggaan bagi kami, dan berharap suasana seperti ini akan tetap terpelihara, karena kami menyadari dan motto kami bersama Rakyat TNI Kuat,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Dankodiklatad Letjen TNI Agus Kriswanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta lomba yang sudah datang dari berbagai daerah, seperti Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan ke Pusdikpom Angkatan Darat, yang tentunya dengan motivasi dan semangat bertanding. “Selamat berlomba dan semoga akan mendapatkan prestasi terbaik,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Lomba Burung Berkicau Letkol Cpm Didik Hariyadi mewakili Ketua Panitia Kolonel Cpm Eko Yatma Parnawa menjelaskan bahwa diperkirakan peserta lomba burung kicau tersebut mencapai lebih dari 7000 peserta dari berbagai daerah, termasuk pendukung-pendukung dari jajaran Pusdiklatad sangat antusias sekali karena mereka menginginkan juga ikut serta dalam sejarah memecahkan Rekor MURI untuk pertama kalinya dari Kodiklat Angkatan darat.
Lebih lanjut Letkol Cpm Didik Hariyadi menyampaikan bahwa perlombaan ini diawaki oleh juri-juri yang sangat murni dan tidak ada yang namanya bermain curang dalam hal apapun. “Juri dari Radjawali Indonesia sangat fair, tidak ada yang namanya juri bisa di bayar atau diatur di arena lomba, karena saya sendiri menyaksikan dan saya tegaskan jika seandainya ada hal yang melakukan seperti itu, hari ini juga akan saya keluarkan dari arena,” jelasnya.
“Dalam lomba kicau mania, Piala Dankodiklatad tersebut telah disiapkan beberapa reward dan doorprize yang sangat membuat para peserta semakin semangat dalam persaingan lomba, yaitu seperti sepeda motor, sepeda, lemari es, mesin cuci, dispenser dan barang-barang elektronik lainnya yang cukup menarik,” ujar Letkol Cpm Didik Hariyadi. (ferry)