Jakarta – Pusat Teritorial Markas Besar TNI Angkatan Darat (Pusterad) menggelar Apel Danrem Dandim Terpusat TA 2017 guna membahas berbagai tantangan global seperti berkurangnya sumber-sumber air, pangan dan energi yang memunculkan persaingan antar negara di dunia, Minggu (26/11/2017).
“Potensi nasional Indonesia yang begitu besar baik dari sumber daya alam (SDA), yang melimpah dan wilayah yang sangat luas sangat berpotensi menjadi pemicu bagi negara negara lain yang ingin mendapatkan bahkan menguasainya,” ujar Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad), Mayor Jenderal TNI Hartomo.
Ia menjelaskan bahwa upaya yang terencana, menyeluruh, terpadu, terarah, dan berkesinambungan diperlukan dalam membangun komunikasi, sinergi, kolaborasi antara pemerintahan, TNI, Polri, dan unsur komponen bangsa lainnya untuk memberdayakan potensi nasional tersebut guna mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
Menurut Mayjen TNI Hartomo, salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusterad guna membantu memecahkan persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah Apel Danrem Dandim terpusat TA 2017 yang akan digelar di Sekolah Calon Perwira AD (Secapaad) Bandung pada Tanggal 27 hingga 30 November 2017.
“Selain tantangan global, kita juga akan memasuki tahun 2018 dimana pemerintah menyelenggarakan Pilkada serentak di 17 provinsi dan 154 kabupaten/kota yang memperebutkan 197.000.000 suara rakyat bersamaan dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2019. Hal ini akan berpotensi konflik yang sangat tinggi. Karenanya, kemampuan deteksi dini dan cegah dini Aparat Komando Kewilayahan perlu terus ditingkatkan,” jelas Mayjen TNI Hartomo.
Apel dengan tema “Melalui Apel Danrem Dandim Terpusat TA 2017, Kita Mantapkan Profesionalitas Aparat Komando Kewilayahan Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD” itu akan diikuti oleh 403 orang, termasuk Komandan Korem (Danrem), Komandan Distrik Militer (Dandim) dan para pejabat setingkat Paban/Dir/Ses (Bincab, Fung) yang terkait dengan fungsi Pembinaan Teritorial (Binter).
Mayjen TNI Hartomo berharap melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan sistem dan pelaksanaan komunikasi yang efektif dari Aparat Komando Kewilayahan dalam melaksanakan pembinaan teritorial di wilayah.
“Memperluas wawasan para Danrem dan Dandim tentang berbagai bentuk ancaman yang aktual baik nasional maupun internasional serta meningkatkan kemampuan aparat komando kewilayahan dalam mendeteksi dan mencegah timbulnya suatu ancaman dengan pembinaan teritorial yang terkoordinasi,” pungkas Mayjen TNI Hartomo. (ferry)