JAKARTA – Sepanjang Triwulan III 2017 PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil membukukan total laba bersih sebesar Rp 1,9 triliun atau meningkat sebesar 41,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,3 triliun.
Demikian diutarakan oleh Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan dalam siaran pers yang diterima INVENTORI, Jumat (24/11/2017).
“Peningkatan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan Pendapatan Tol dan Usaha Lain yang mencapai Rp 6,8 triliun atau meningkat 4,7% dibandingkan Triwulan III 2016. Pendapatan Tol tercapai Rp 6,0 triliun atau naik sebesar 2,6% dibandingkan Triwulan III tahun 2016 Rp 5,9 Triliun, sedangkan untuk Pendapatan Usaha lain sebesar Rp 718,1 miliar atau naik sebesar 26,3% dari triwulan III 2016 sebesar Rp 568,6 miliar,” ujar Agus Setiawan.
Disisi lain Jasa Marga berhasil menambahkan nilai aset sebesar Rp. 68,7 triliun atau tumbuh sebesar 28,5% dari aset tahun 2016 yaitu Rp. 53,5 triliun, dimana faktor utama kenaikan aset berasal dari Hak Pengusahaan Jalan Tol yang mencapai Rp. 44,7 triliun dari sebelumnya Rp. 34,7 triliun atau tumbuh sebesar 28,8%.
“Hingga November 2017, Jasa Marga telah berhasil menambah panjang jalan tol operasi sepanjang 72 Km, sehingga total panjang jalan tol Jasa Marga yang telah beroperasi adalah 665,1 Km,” kata Agus Setiawan.
Dia mengatakan, jalan tol yang telah dioperasikan Jasa Marga di tahun 2017,
Jalan Tol Gempol-Pasuruan Ruas Gempol-Rembang (13,9 Km), terdiri atas Seksi Bangil-Rembang (7,1 Km) dioperasikan pada 13 April 2017 dan Seksi Gempol-Bangil (6,8 Km) dioperasikan pada 3 Agustus 2017.
Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Bawen-Salatiga (17,6 Km) dioperasikan pada 25 September 2017, dan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Ruas Kualanamu-Sei Rampah (41,8 Km) dioperasikan pada 20 Oktober 2017.
Pada sisi EBITDA (Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization), Jasa Marga memperoleh Rp 3,9 triliun, tumbuh 5,32% dibandingkan triwulan III 2016. “Selain itu, margin EBITDA juga tumbuh mencapai 58,9% dimana sebelumnya di Triwulan III 2016 sebesar 58,5%,” pungkas Agus Setiawan. (fernang)