INVENTORI.CO.ID – Hingga hari ini sudah ada 23 pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka. 21 saksi dan 2 tersangka, hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Dia mengatakan, untuk saksi-saksi yang lain masih dikembangkan. “Apakah masih ada atau tidaknya saksi lanjutan,” katanya.
Argo menjelaskan dari saksi yang telah di periksa diantaranya saksi karyawan yang masih hidup, korban yang masih hidup dan tetangga sebelah pabrik yang mengetahui kejadian pada saat peristiwa itu terjadi.
Sedangkan, ” Tim DVI sudah melakukan identifikasi pemilahan kantong jenazah dari 47 kantong jenazah sudah teridentifikasi. Diantaranya ada 44 kantong berbentuk jenazah dan 3 kantong jenazah sudah menjadi serpihan-serpihan.” Ujarnya
Argo menerangkan bahwa ada laporan masyarakat yang mendatangi Kapolres. Pelapor mengatakan bahwa dia bermimpi ada seorang teman atau saudaranya yang masih terhimpit di dalam pabrik. Dan benar saja kami menemukan 1 jenazah lagi.
Dia menyebutkan, sampai saat ini korban meninggal yang sudah ditemukan menjadi 48 orang. Sedangkan, “Jumlah korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah sebanyak 46 orang. Dari 46 orang yang dirawat ada 2 orang meninggal dunia kemarin dan tadi malam bertambah 1 orang lagi meninggal dunia.” imbuhnya
Untuk korban hilang saat ini ada 103 orang, dari daftar nama – nama karyawan yang menerima gaji.
“Tetapi kami belum mendapatkan kepastian betul pada saat kejadian itu terjadi berapa banyak pekerja yang masuk, karena orang yang melaksanakan absensi juga ikut menjadi korban meninggal dan daftar absen itu juga ikut terbakar juga.” ungkapnya
Kasus ini masih terus dilakukan analisa, apakah berkaitan dengan komisi perlindungan anak. “Kalau bukti – bukti sudah cukup, baru bisa dijelaskan apa permasalahan anak tersebut. Apakah dia hanya ikut orang tuanya atau orang tuanya memohon kepada pihak pabrik untuk mempekerjakan anaknya supaya bisa membantu nafkah orang tuanya.” tandas Argo (febrian osido)