Medan – Guna mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), mulai 1 Oktober 2017, seluruh Gerbang Tol di Ruas Belmera (Belawan-Medan-Tanjung Morawa) 100% hanya melayani pembayaran non-tunai, sebelumnya sudah dimulai bertahap sejak 17 September yang lalu.
Demikian pernyataan resmi Dwimawan Heru Juru Bicara PT Jasa Marga (Persero) Tbk. “Jasa Marga telah melakukan sosialisasi dan kampanye besar-besaran jelang penghapusan transaksi tunai. Selain itu, Jasa Marga telah memastikan ketersediaan alat top-up dan Gerbang Tol Otomatis (GTO) harus laik fungsi,” ujarnya, di Jakarta, Minggu (01/10/2017).
Dwimawan Heru menjelaskan, Jasa Marga bekerjasama dengan Bank Indonesia wilayah Sumatera Utara dan sejumlah perbankan untuk penyediaan kebutuhan kartu uang elektronik. Kartu yang dapat digunakan di Jalan Tol Belmera meliputi E-Toll dan E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (Bank BRI), TapCash (Bank BNI), dan Flazz (Bank BCA).
Pemberlakuan uang elektronik di seluruh gerbang tol merujuk pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 16/KPTS/M/2017 tanggal 12 September 2017, yang menginstruksikan penggunaan uang elektronik di seluruh ruas tol di Indonesia mulai 31 Oktober 2017.
Sampai dengan 1 Oktober 2017 ada tiga ruas tol lainnya yang dioperasikan oleh Jasa Marga dan kelompok usahanya yang telah mengimplementasikan 100% pembayaran tol non-tunai seperti, Ruas Jalan Tol Bali Mandara (PT Jasa Marga Bali Tol), Ruas Jalan Tol Bogor Ring Road (PT Marga Sarana Jabar), Ruas Jalan Tol Jorr W2 Utara (PT Marga Lingkar Jakarta), Ruas Jalan Tol Gempol-Pandaan (PT Jasamarga Pandaan Tol), dan Ruas Jalan Tol Gempol-Pasuruan (PT Transmarga Jatim Pasuruan). (fernang)
