Jakarta –Â Di Era kekinian kita tidak dapat menerima kembalinya Partai Komunis Indonesia (PKI) di Negara Kesatuan Republik Indonesia, apalagi berbalut dengan pelurusan sejarah tentang PKI yang tidak bersalah. Namun jangan mudah kita MemPKIkan sesama anak bangsa sehingga mengundang perpecahan bagi Persatuan dan Kesatuan kita.
Demikian dikatakan Ketua Umum Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) Bob Hasan, kepada INVENTORI, Selasa (19/09/2017), di Jakarta.
Bob Hasan menyarankan agar kita jangan mudah terpecah belah sebagaimana yang diinginkan oleh pihak asing. “Jangan mau dimanfaatkan pihak asing untuk  membuat situasi menjadi tidak kondusif menjelang Pemilu 2019,” jelasnya.
“Bahkan kita tidak bisa asal nenuduh seseorang sebagai bagian dari PKI tanpa alasan. Saya masih heran, mau apalagi ini sebagian orang menggebu-gebu untuk meluruskan sejarah dan terlihat benar utk memugar nama baik PKI, buat apa?,” ujarnya bertanya.
“Kita harus ingat gerakan sebelumnya karena penyesuaian atas raihan kemerdekaan RI masih banyak informasi yang menyesatkan sehingga mudah sekali saat itu para Petani Indonesia dapat dikelabui dan kita yang hidup dimasa kekinian dengan Informasi dan komunikasi canggih jangan mudah juga terpengaruh dengan informasi yang belum pasti kebenarannya,” kata Bob
Bob berharap masyarakat tidak mudah melupakan kekejian PKI dan kejadian tersebut tidak perlu lagi terulang. “Ideologi Komunis tidak dapat diterima di negara kita dan kebangkitan PKI masa lalu sesungghnya hanya dilatar belakangi oleh ambisi memegang tampuk kepemimpinan sehingga ideologi Komunis yang bertentangan dengan Pancasila itu menjadi semakin kencang karena dilatarbelakangi oleh ambisi kekuasaan pendahulu PKI di Indonesia,” jelasnya
“Jadi buat apa juga para keturunan PKI masih bersemangat membangunkan kembali PKI, gak ada gunanya dan justru mengangkat kembali posisi sejarah yang tidak baik dari rezim sebelumnya seperti Orde Lama dan Orde Baru, hentikan saling dendam, mari kita tutup kenangan buruk yang mengandung dendam itu, Pancasila sesungguhnya telah menjadikan bangsa kita ditakuti dan disegani oleh lawan dan kawan, pertahankan itu,” pungkas Bob Hasan. (ferry)