INVENTORI.CO.ID – Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, SH tampaknya punya perhatian besar terhadap pengembangan pendidikan bercampur kesehatan. Ia bersedia memberikan bantuan biaya pendidikan bagi kalangan anak didik yang berhasil melewati ujian nasional (UN) dengan baik.
Perhatian khusus dalam penyelenggaraan UN yang sedang dilewati anak-anak tingkat SMA/MA dan SMK ini terlihat saat bupati melakukan blusukan. Bersama Pengawas UN dari Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon maupun sejumlah pejabat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Maluku, Tuasikal mendatangi sejumlah sekolah. Misalnya pada Senin (4/4) lalu, ia juga melakukan kunjungan dan memantau langsung pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 Masohi, SMA Negeri 2 Masohi, SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 4 Kecamata Amahai di Negeri Sepa.
Sang bupati pun optimis 100 persen kalau siswa peserta UN tingkat SMA/MA dan SMK di Maluku Tengah akan lulus. “Alhamdulillah, saya yakin para siswa peserta UN akan berhasil. Saya melihat keceriaan mereka saat mengerjaan soal,” tegasnya di Masohi, Jumat (8/12/2016) seperti yang dikirm lewat siaran pers.
Hanya saja yang cukup menarik, ternyata Tuasikal menaruh harapan akan adanya anak didik yang akan melanjutkan kuliah bidang kedokteran. Dirinya melayangkan janji memberikan bantuan. “Jika ada siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran Unpatti maka biaya pendidikan akan saya tanggung hingga selesai,” tegasnya seraya menjabarkan kondisi kesehatan Maluku Tengah yang masih membutuhkan banyak dokter.
“Saya ingin kondisi kesehatan Maluku Tengah dari hari ke hari, bulan ke bulan dan tahun ke tahun makin membaik. Semua ini butuh proses dan langkah awal yang signifikan,” terangnya.
Ia pun mengundang siswa Malteng yang serius kuliah kedokteran di Unpatti datang ke Pendopo Kabupaten Maluku Tengah. “Silahkan datang, saya tunggu,” tambahnya lagi.
Memang, meski Fakultas Kedokteran Unpatti ini relatif baru dan hanya menerima sedikit mahasiswa baru setiap tahun. Hanya saja tetapi sejak dibuka pada 2008 dengan nama program pendidikan dokter, kemudian statusnya dinaikkan menjadi Fakultas Kedoktera pada Juni 2012, peminatnya setiap tahun terus mengalami peningkatan. Ini menjadi salah satu pengembangan bagi wilayah Indonesia bagian timur tersebut dalam menghadang wabah penyakit yang semakin banyak dan kuat. (Rans)