INVENTORI.CO.ID – Kabupaten Puncak, Papua yang punya keterbatasan akses jalan darat harus menanti hingga 2017. Bayangkan, saat ini untuk mencapai 8 distrik di kabupaten tertinggi tersebut, hanya bisa ditempuh lewat jalur udara. Karenanya harga kebutuhan melambung.
Bupati Puncak Willem Wandik menyebut, satu semen sak bisa mencapai Rp 2 juta. Bensin jenis premium pun dibanderol Rp 50 ribu per liter. “Saya sampaikan kepada presiden ada solusi, bisa jalan Timika-Grasberg diterus ke Ilaga,” katanya.
Dirinya menambahkan, sebenarnya ada solusi mudah yakni jalur Timika hingga Grasberg milik PT Freeport dibuka. Dan, dari Grasberg menuju Ilaga jalur hanya perlu dibuka sepanjang 80 km. “Saya sampaikan, tidak perlu dana pemerintah. Sampaikan saja ke Freeport buka akses Timika-Grasberg. Lalu sebagai kompensasi bangun 80 km jalan dari Grasberg ke Ilaga. Mereka hanya perlu buka akses. Kita tidak minta apa-apa, silakan mereka tambang,” jelasnya.
Presiden Joko Widodo yang mendengar keluhan langsung menanyakan via telepon kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono yang sudah mengunjungi lokasi pada Februari lalu. Sang menteri lantas menjawab sedang mengkaji dan perkembangannya akan selesai pada 2017 hingga Ilaga.
Akibat respon positif dari Menteri RPUPR, maka warga sudah menyiapkan nama jalan tersebut, yakni Cinta Basuki sebagai penghormatan kepada sang menteri. “Sekian tahun tidak ada pembicaraan buka akses ini. Presiden ke presiden tidak mau sentuh dan itu yang membuat orang jadi takut atau tabu dengan daerah sini. Tapi kabinet Jokowi kasih izin,”pungkasnya. (Majalah Inventori Edisi Keempat)